Langsung ke konten utama

I am epidemiologist

Tahukah anda tentang epidemiologi?
Mungkin banyak yang tidak mengetahuinya,
keluarga saya pun beberapa kali bertanya tentang jurusan saya dan ketika saya menyebut epidemiologi.
Terlihat dari mata mereka, bahwa istilah ini jarang terdengar.
kadang saya menyederhanakan menjadi pendataan penyakit di masyarakat. Barulah mereka sedikit mengerti
Namun, tetap saja epidemiologi bagi mereka merupakan sesuatu yang asing di telinga dan di kehidupan awam

sedikit membahas bahwa epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi, frekuensi, dan determinan suatu penyakit di dalam masyarakat.
Jadi kata masyarakat di sini, menjadi pembeda antara epidemiologi dengan kedokteran ataupun profesi dokter.
Kami, orang yang berkecimpung di dunia epidemiologi, akan membahas penyakit dan efeknya terhadap kesehatan masyarakat (kesehatan orang banyak).
ketika ada penyakit, kami akan mulai memetakan penyakit tersebut berdasarkan segitiga epidemiologi (orang,waktu, dan tempat), mengumpulkan data-data, investigasi, intervensi, dan sampai menuju perubahan kebijakan di suatu daerah tentang hal-hal yang berhubungan dengan penyakit tersebut.

Epidemiologi itu sangat luas.
ada yang berhitung
ada yang menalar
ada yang mengamati
dan itu semua sangat menyenangkan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peka dan Sensitif

Penyakit parah dan akut yang sering diderita oleh kaum hawa adalah peka dan sensitif bahkan gejala peka dan sensitif ini bisa sampai pada stadium Kegeeran. Semakin banyak kita berinteraksi dengan kaum Adam, rasanya semakin banyak pemicu penyakit ini Perhatian sedikit akan menjadi pemicu...  Langkah preventifnya adalah ikhlas, sabar dan serahkan semua pada Allah karena rencana Allah akan jauh lebih indah ketika kita kaum hawa fokus menggapai cita dan memperbaiki diri

MENUNGGUMU

Serasa jadi orang linglung sudah menguatkan tekat untuk berhenti mencarimu dimanapun tidak menegurmu dan membuatmu risih dengan pertanyaanku yang tidak jelas niat itu sudah sangat matang di otak, namun, sayang saraf-saraf motorikku tidak pernah merespon dengan baik semuanya lagi-lagi saya menyapamu, menanyakan hal yang kurang penting dan bahkan mungkin kamu sangat risih dengan itu aku hanya sedikit curiga denganmu mungkin saja kamu sudah kehilangan kepekaan atau mungkin saja kamu terlalu sabar menghadapi pengganggu karena sudah terbiasa. aku hanya sedikit malu saja dengan tingkah semua sarafku yang tak terkontrol maunya aku diam saja dan menjauhkan diri dari hal-hal yang bisa memancingku mencarimu sampai pun detik ini, sangat bodoh bagiku karena menunggumu yang tak kunjung mengerti

Sungkan

mencoba berdamai dengan semeraenawutnya perasaan ini, ternyata berbalik beberapa kalipun, ini sangat mengganggu sungkan. sebenarnya saya merasakan ini terhadap kebaikannya. benar-benar sungkan dengan kebaikannya. sungkan. sering saya merasakan ini terhadap kebaikannya sungkan tak kunjung menyadarkan untuk segera bergegas tak membuatnya risih dengan cerita-cerita tak penting ini saya betul-betul sungkan tapi tak punya tenaga untuk bergerak menjauh