Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli 3, 2014

Seperti menghitung

Kita mungkin punya banyak sekali mimpi Punya banyak sekali ide Saya pun demikian Namun, ada hal yang saya sendiri masih pelajari Yah... Seperti menghitung Ide yang kita punya, mimpi yang kita punya akan lebih baik seperti proses menghitung Butuh step, butuh strategi Dan yang paling penting adalah butuh penyelesaian.

DODOL JAMIS (JAGUNG MANIS) SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN BAJENG, TAKALAR, SULAWESI SELATAN

Kelurahan Bajeng merupakan salah satu penghasil tanaman jagung di Kabupaten Takalar. Berdasarkan data primer, salah satu  masalah  yang dihadapi petani jagung di daerah tersebut yaitu petani hanya mampu menjual hasil panen dalam bentuk  mentah.  Pemasaran produk dalam  bentuk  mentah mempunyai beberapa kelemahan yaitu bahan menjadi mudah rusak, perlu ruang lebih besar untuk pengangkutan dan penyimpanan serta konsistensi mutu sulit terjamin. Oleh karena itu, pengolahan jagung perlu ditingkatkan untuk meningkatkan nilai ekonomis jagung. Salah satu bentuk pengolahan jagung yang maksimal dengan sentuhan teknologi dapat meningkatkan nilai ekonomis jagung. Terobosan baru yaitu dodol jagung manis. Dodol jagung manis merupakan makanan cemilan tradisional yang banyak diminati oleh masyarakat dan dapat dijadikan sebagai oleh-oleh khas. Melalui program pemberdayaan masyarakat dengan berbasis pengolahan dodol jagung dapat mendorong peningkatan pendapatan masyarakat Kelurahan Bajeng, Takalar.

BISKUIT JAGUNG PULUT YANG DIFORTIFIKASI DENGAN BEE POLEN SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL BAGI PENDERITA DM.

Perubahan gaya hidup dan pola konsumsi pangan masyarakat berdampak terhadap peningkatan penyakit degenerative seperti Diabetes Mellitus (DM). Peningkatan kasus diabetes mellitus terbilang sangat pesat di kawasan ASEAN, tak terkecuali di Indonesia. Memilih makanan yang tidak menaikkan kadar gula darah secara drastis merupakan salah satu upaya untuk menjaga kadar gula darah pada taraf normal ( K aryadi , 2002). Kandungan serat pangan pada jagung memegang peranan penting dalam memelihara kesehatan dan pencegahan berbagai  penyakit. Serat pangan merupakan salah satu komponen pangan fungsional yang dewasa ini mendapat perhatian  masyarakat luas. Tujuan tulisan ini untuk  (1) Menambah nilai komoditas jagung pulut melalui inovasi sebagai pangan fungsional dalam bentuk biskuit . (2) Membantu penderita DM mendapatkan pangan fungsional yang mudah dibawa kemana-mana dan dapat dikonsumsi sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Jagung pulut adalah salah satu varitetas jagung yang banyak

Malam

ku ingin malam ini menemani menemani semua asa yang selalu terselip ketika lelap menyapa ku ingin malam ini menemani menemani dalam dekapan mesra penuh kasih karena malam begitu larut dengan semua hayal yang melayang-layang 

SEKOLAH ALAM ANAK BANGSA SEBAGAI PENCETAK WIRAUSAHA MUDA PENGOLAHAN RUMPUT LAUT DI DESA LAIKANG PUNTONDO

Indonesia adalah negara maritim. Garis pantai kedua terpanjang di dunia dan 80 persen wilayah laut adalah bukti yang lebih dari cukup untuk klaim tersebut. Cahaya matahari sepanjang tahun membuat laut Indonesia tetap hangat dan menyangga banyak keanekaragaman hayati di dalamnya. Banyak orang Indonesia yang tahu kelapa, kayu, pohon, buah, dan dan manfaat-manfaat lain yang dikadungnya. Namun tak banyak orang Indonesia yang mengetahui manfaat rumput laut yang sangat banyak jumlahnya namun kerap dianggap tak bernilai. Saat ini rumput laut merupakan komoditi ekspor terbesar ketiga di Indonesia setelah udang dantuna. Pada tahun 2010 total nilai ekspor rumput laut Indonesia sebanyak 114.000 ton dan bernilai US$ 138 juta. Hampir semua rumput laut tersebut diekspor ke Cina, sebagian ke Filipina. Sebanyak 85% dari hasil rumput laut tersebut dieskpor dalam bentuk mentah dan hanya 15% yang diolah didalam negeri. Salah satu kelebihan Indonesia dalam hal produksi rumput laut adalah Indonesia

Biskuit Moringa Ria sebagai Suatu Strategi Penanggulangan Gizi Kurang dan Gizi Buruk pada Balita Miskin Berbasis Masyarakat.

Pendahuluan: Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2010, prevalensi balita yang mengalami gizi kurang sebesar 13% (2.947.368 balita) dan malnutrisi 4,9% (906.882 balita).Ditinjau dari sudut masalah kesehatan dan gizi, maka balita tersebut termasuk dalam kelompok rentan mengalami kelainan gizi yaitu kelompok masyarakat yang paling mudah menderita kelainan gizi dikarenakan mereka sedang mengalami proses pertumbuhan yang relatif pesat. Akibat dari kekurangan gizi ini, kerentanan terhadap penyakit-penyakit infeksi dapat menyebabkan meningkatnya angka kematian balita. Tujuan: Memberikan solusi terhadap permasalahan gizi yang terjadi pada balita di Indonesia melalui pemberian biskuit Moringa Ria sebagai salah satu strategi penanggulangan gizi kurang dan gizi buruk pada balita miskin dalam masyarakat. Hasil: Biskuit Moringa Ria adalah biskuit dengan tambahan kelor sebagai suatu Strategi Penanggulangan Gizi Kurang dan Gizi Buruk pada Balita Miskin dalam Masyarakat, melalui pemberian makana

SUSHI BERBAHAN BERAS JAGUNG PULUT SEBAGAI SAJIAN UNIK DALAM UPAYA PENGEMBANGAN DIVERSIFIKASI PANGAN GUNA MEMANFAATKAN POTENSI LOKAL SULAWESI SELATAN

Ini adalah salah satu abstrak tulisan saya bersama dua orang teman yang paling hebat :) . Tulisan ini pernah membawa kami menjadi finalis pada lomba karya tulis tingkat Regional tahun 2013. "Dan ketika kita berusaha tidak akan ada yang mustahil" Diversifikasi pangan merupakan salah satu pilar dalam mewujudkan ketahanan pangan dan sebagai solusi dalam mengurangi konsumsi beras. Salah satu diversifikasi pangan dapat dilakukan dengan mengedepankan pangan unggulan lokal. Sulawesi Selatan termasuk salah satu daerah penghasil utama jagung di Indonesia, jagung merupakan bahan pangan pokok kedua setelah beras, pada tahun 2008 memiliki luas panen jagung 261.490 ha, produksi 994.981 ton dengan produktivitas 3,81 t/ha, mengalami peningkatan sebesar 10,76% bila dibandingkan dengan produktivitas jagung pada tahun 2004 (3,44 t/ha). Jagung khas Sulawesi Selatan yaitu jagung pulut  merupakan  jagung lokal  dengan warna biji putih,  rasa enak, gurih,  dan pulen yang dapat dikonsumsi dalam