Langsung ke konten utama

Jas Kuning

Alhamdulillah bisa kembali menorehkan cerita di blog ini.

April 2015 resmi menjadi mahasiswa salah satu kampus terbaik di Indonesia. Ya, tahun ini setelah pemikiran dan persemedian panjang akhirnya saya memilih untuk melanjutkan studi saya di dalam negeri dan dengan biaya orang tua. It is too difficult since my father was die. But I am sure Allah will give better life for our family.
 
i always remember. since choose to continue my study. My brother always give me negative respon. and we always fight. hiks :( . It was a bad memories.

Agustus 2015 saya sudah pindah sejenak dari Pulau Sulawesi ke Pulau Jawa. Berharap semuanya akan baik-baik saja. Actually, I really confuse for my choice but I try to have fun.

EPIDERS FKM UI 2015,

Alhamdulillah, menjalani awal kuliah di sini terasa amazing. Bahkan sempat terbesik, enak sekali orang yang S1 nya di sini ya. SPP nya berbanding lurus dengan fasilitas yang ada. *Apa mungkin saya terlalu katro bilang ini ya hehehe.... So pasti Universitas di luar negeri jauh lebih bagus ya. Tapi, bersyukur bisa merasakan perbedaan fasilitas di sini juga.

Allah menempatkan kita sesuai dengan kemampuan kita.
dari dulu sih, saya maunya kuliah di luar negeri. Tapi sayangnya sampe batas waktu deadline persyaratannya tak kunjung tercapai. Mungkin karena saya sangat malas belajar dan IQ nya emang kurang.

But...
I am proud to be student here
menyerap sebanyak-banyaknya manfaat yang ada.
memang sampai sinilah dan di sinilah batas kemampuan saya
tidak terbayangkan kalau harus kuliah di tempat lain, mungkin stress terus
di sini saja sudah stress,untung fasilitasnya mendukung untuk menghilangkan stress.

di kota ini pun saya masih melakukan aktivitas kesenangan seperti saat di Makassar
organisasi, mengajar, dan melingkar.
banyak hal yangtak diduga, dan patut disyukuri

yes...
since 5 months I am here
and i am happy
Semoga ke depan akan semakin baik dan sukses.

Depok, November 2015

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peka dan Sensitif

Penyakit parah dan akut yang sering diderita oleh kaum hawa adalah peka dan sensitif bahkan gejala peka dan sensitif ini bisa sampai pada stadium Kegeeran. Semakin banyak kita berinteraksi dengan kaum Adam, rasanya semakin banyak pemicu penyakit ini Perhatian sedikit akan menjadi pemicu...  Langkah preventifnya adalah ikhlas, sabar dan serahkan semua pada Allah karena rencana Allah akan jauh lebih indah ketika kita kaum hawa fokus menggapai cita dan memperbaiki diri

MENUNGGUMU

Serasa jadi orang linglung sudah menguatkan tekat untuk berhenti mencarimu dimanapun tidak menegurmu dan membuatmu risih dengan pertanyaanku yang tidak jelas niat itu sudah sangat matang di otak, namun, sayang saraf-saraf motorikku tidak pernah merespon dengan baik semuanya lagi-lagi saya menyapamu, menanyakan hal yang kurang penting dan bahkan mungkin kamu sangat risih dengan itu aku hanya sedikit curiga denganmu mungkin saja kamu sudah kehilangan kepekaan atau mungkin saja kamu terlalu sabar menghadapi pengganggu karena sudah terbiasa. aku hanya sedikit malu saja dengan tingkah semua sarafku yang tak terkontrol maunya aku diam saja dan menjauhkan diri dari hal-hal yang bisa memancingku mencarimu sampai pun detik ini, sangat bodoh bagiku karena menunggumu yang tak kunjung mengerti

Sungkan

mencoba berdamai dengan semeraenawutnya perasaan ini, ternyata berbalik beberapa kalipun, ini sangat mengganggu sungkan. sebenarnya saya merasakan ini terhadap kebaikannya. benar-benar sungkan dengan kebaikannya. sungkan. sering saya merasakan ini terhadap kebaikannya sungkan tak kunjung menyadarkan untuk segera bergegas tak membuatnya risih dengan cerita-cerita tak penting ini saya betul-betul sungkan tapi tak punya tenaga untuk bergerak menjauh