Malam ini saya kembali mengikuti upgrading dari salah satu lembaga tempat saya menjadi Anggota.
Hal yang begitu spesial dari lembaga ini adalah selalu ada ruang untuk memperbaiki kekhilafan dan lupa karena tidak menjalankan kewajiban sebagai anggotanya.
Yah...
Di MITI KM saya merasa bukan hanya otak saja yang selalu menemukan hal-hal baru dari orang-orang hebat, tapi ruh dan jiwa saya selalu tercash dengan sikap-sikap positif, pemakluman, dan kesabaran dari para petinggi tempat ini.
Sampepun saya merasa tidak melakukan apa-apa di tempat ini. Saya berfikir membuang-buang waktu dengan partner yang begitu sibuknya dan sama sekali tidak peka dengan keadaan saya.
Ya.. saya selalu merasa paling disudutkan, merasa paling lelah, merasa tidak ada yang mempedulikan dalam kerja-kerja ini.
Namun, malam ini. Saya kembali tercash dengan diskusi beberapa orang...
Seperti apa yang ada dalam novel "Bumi", Apapun yang terlihat boleh jadi tidak seperti yang kita fikirkan (Ini saya kutip dari capture kiriman sahabat saya malam ini).
Apa yang saya liat, saya fikirkan tentang kebersamaan ini, tentang relasi di wilayah ini, di daerah ini. Boleh saja tidak seperti yang dilihat oleh orang lain. Karena saya terlalu menyalahkan diri sampai-sampai kurang sekali ruang untuk berfikir positif tentang apa-apa yang telah saya kerjakan. Usaha saya hampir habis hanya untuk meyalahkan keadaan dan diri saya.
Ada banyak kalimat penyemangat yang mungkin kita semua bisa belajar dari sini.
Bahwa dalam berorganisasi, paling tidak ketika visi misi organisasi tidak bisa dicapai karena semua orang sibuk. Setidaknya kita bisa mengalahkan ego kita sendiri untuk memaafkan orang lain dan memberi ruang kebenaran untuk orang lain. Because learning is a process not result.
Malam ini, kalimat penutup dari petinggi salah satu organisasi saya, mengeluarkan kalimat spektakuler yang seolah meleburkan semua amarah menjadi keikhlasan.
Bahwasanya kerja-kerja kita adalah kerja jangka panjang, yang efeknya tidak perlu dilihat sekarang. InsyaAllah nanti usaha-usaha dan kerja kita akan menjadi ladang amal yang tiada hentinya bagi kita bahkan ketika kita sudah tidak menapaki kaki di dunia ini...
Kerja-kerja itu adalah kerja-kerja ikhlas yang semata-mata hanya untuk memperoleh ridho Allah saja.
Sekali lagi.
Saya belum memahami amanah yang sebenarnya, tapi saya rasa di tempat ini. Saya selalu belajar untuk meletakkan semua hal dengan ikhlas.
9Agustus2015
Bulukumba
Hal yang begitu spesial dari lembaga ini adalah selalu ada ruang untuk memperbaiki kekhilafan dan lupa karena tidak menjalankan kewajiban sebagai anggotanya.
Yah...
Di MITI KM saya merasa bukan hanya otak saja yang selalu menemukan hal-hal baru dari orang-orang hebat, tapi ruh dan jiwa saya selalu tercash dengan sikap-sikap positif, pemakluman, dan kesabaran dari para petinggi tempat ini.
Sampepun saya merasa tidak melakukan apa-apa di tempat ini. Saya berfikir membuang-buang waktu dengan partner yang begitu sibuknya dan sama sekali tidak peka dengan keadaan saya.
Ya.. saya selalu merasa paling disudutkan, merasa paling lelah, merasa tidak ada yang mempedulikan dalam kerja-kerja ini.
Namun, malam ini. Saya kembali tercash dengan diskusi beberapa orang...
Seperti apa yang ada dalam novel "Bumi", Apapun yang terlihat boleh jadi tidak seperti yang kita fikirkan (Ini saya kutip dari capture kiriman sahabat saya malam ini).
Apa yang saya liat, saya fikirkan tentang kebersamaan ini, tentang relasi di wilayah ini, di daerah ini. Boleh saja tidak seperti yang dilihat oleh orang lain. Karena saya terlalu menyalahkan diri sampai-sampai kurang sekali ruang untuk berfikir positif tentang apa-apa yang telah saya kerjakan. Usaha saya hampir habis hanya untuk meyalahkan keadaan dan diri saya.
Ada banyak kalimat penyemangat yang mungkin kita semua bisa belajar dari sini.
Bahwa dalam berorganisasi, paling tidak ketika visi misi organisasi tidak bisa dicapai karena semua orang sibuk. Setidaknya kita bisa mengalahkan ego kita sendiri untuk memaafkan orang lain dan memberi ruang kebenaran untuk orang lain. Because learning is a process not result.
Malam ini, kalimat penutup dari petinggi salah satu organisasi saya, mengeluarkan kalimat spektakuler yang seolah meleburkan semua amarah menjadi keikhlasan.
Bahwasanya kerja-kerja kita adalah kerja jangka panjang, yang efeknya tidak perlu dilihat sekarang. InsyaAllah nanti usaha-usaha dan kerja kita akan menjadi ladang amal yang tiada hentinya bagi kita bahkan ketika kita sudah tidak menapaki kaki di dunia ini...
Kerja-kerja itu adalah kerja-kerja ikhlas yang semata-mata hanya untuk memperoleh ridho Allah saja.
Sekali lagi.
Saya belum memahami amanah yang sebenarnya, tapi saya rasa di tempat ini. Saya selalu belajar untuk meletakkan semua hal dengan ikhlas.
9Agustus2015
Bulukumba
Komentar
Posting Komentar