Langsung ke konten utama

Memilih

Tahun ini ada begitu banyak pilihan yang harus segera diputuskan
memaksa otak untuk bekerja keras

kebiasaan saya dari dulu adalah terlalu lama berfikir, bahkan untuk memilih hal-hal sederhana sekalipun, sekolah dimana, kursus apa, makan apa, dan lain-lain

kali ini ternyata saya belum lulus dengan ujian memilih.
begitu sulitnya memilih >,<
kenapa harus memilih dan ada batas waktunya

saya sebenarnya tidak mau orang lain tahu bahwa ternyata saya belum selesai dengan urusan saya sendiri, jadi susah sekali untuk menentukan urusan yang berhubungan dan terlebih menyangkut orang lain.

di saat harus memilih hal yang krusial, rasanya ingin melupakan hal lain dulu.
tapi ternyata sekat-sekat di otak tidak ada ya...
semua menjadi tercampur aduk

sahabat-sahabat dekat mulai memberi solusi yang rasional
tapi tetap saja ada jeda yang membuat termenung
sudah benarkah keputusan saya kali ini?
Semoga saja sudah benar dan diridhoi Allah.
dari seorang sahabat mengatakan bahwa
ada dua hal yang kita tidak boleh main-main dalam memilih dan memutuskannya yakni pekerjaan dan pasangan hidup.

memilih.memilih dan memilih
kita harus benar-benar tenang dalam memilih
dan butuh keyakinan untuk menegaskan pilihan.
serta tempatkan Allah sebagai tempat meminta satu-satunya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sungkan

mencoba berdamai dengan semeraenawutnya perasaan ini, ternyata berbalik beberapa kalipun, ini sangat mengganggu sungkan. sebenarnya saya merasakan ini terhadap kebaikannya. benar-benar sungkan dengan kebaikannya. sungkan. sering saya merasakan ini terhadap kebaikannya sungkan tak kunjung menyadarkan untuk segera bergegas tak membuatnya risih dengan cerita-cerita tak penting ini saya betul-betul sungkan tapi tak punya tenaga untuk bergerak menjauh

Berbeda di ruang tunggu

Perbedaan jadi tak menentu mungkin kita memang berbeda kali ini saya harus memaksa diri untuk sadar  bahwa memang kita berbeda bahkan tak ada sedikitpun yang menjadi kesamaan walau dipaksakan sama semuanya berbanding terbalik saya bahkan bosan menunggu kau menyadari perbedaan ini saya bahkan sangat bosan menunggu menunggu kau sadar bahwa saya sedang menunggu yah... perbedaan membuat semuanya tidak jelas mungkin kita memang betul-betul berbeda saya bahkan terlalu lelah unttuk menunggu kesamaan itu datang kau tahu? saya lama menunggu tapi tak kunjung nampak apa yang saya tunggu bak menunggu hal yang tak pasti dan saya benar-benar harus memaksakan diri untuk sadar  dari ruang tunggu ini..