saya mungkin baru mendengarkan istilah ini di tempat kita bersama
bahkan kata 'ukhuwah' memiliki kekuatan yang sangat besar jauh dari yang saya perkirakan.
Menjadi salah satu anggota di tempat ini, dan kemudian berusaha loyal di tempat ini adalah sebuah pilihan yang selalu membuat saya tidak bisa memejamkan mata di malam hari.
Dari perspektif saya sendiri, saya menganggap diri saya adalah orang yang suka dengan tantangan dan hal yang baru, orang yang suka mengikuti banyak aktifitas yang saya gemari, dan orang yang selalu tidak bisa berhenti berusaha mencari kegiatan yang akan meningkatkan 'kualitas diri saya pribadi'.
Seketika perspektif itu itu mulai pudar dan saya sebenarnya menyadari itu, namun seolah ada kekuatan yang sangat besar dari dalam diri saya, yang siap sedia menahan saya ketika bergerak mengumpulkan kembali tekad dan 'keegoisan pribadi saya'
Semenjak saya di tempat ini, saya merasa sangat tertekan. Namun, entah apa yang membuat saya bertahan di sini. Saya seolah tidak menjadi diri saya sendiri, selalu memberikan toleransi kepada orang lain, selalu mengalah kepada orang lain, selalu saja menyalahkan diri saya untuk kesalahan yang sebenarnya saya tahu itu tidak ada hubungannya dengan saya.
Merasa tidak percaya diri di tempat ini memang selalu saya rasakan, bahkan tujuan awal masuk ke tempat ini seolah terlupakan dan tergantikan dengan tujuan-tujuan yang belum jelas manfaatnya untuk diri saya pribadi. Namun,ketika saya memikirkan tujuan itu sendiri, seolah ada perasaan tenang di dalam hati yang tidak bisa didefinisikan dengan mimik apapun.
Di tempat ini, saya selalu merasakan sesuatu yang sulit untuk ditebak, seolah ada keyakinan bahwa ke depan akan ada manfaat yang saya peroleh dari tempat ini. Walaupun saat ini, saya tidak akan sehebat teman-teman saya yang tidak memilih tempat ini. Walaupun saya tidak akan mempunyai prestasi seperti orang lain di kampus, walaupun saya tidak bisa mencoret mimpi-mimpi saya ketika pertama kali berada di kampus dengan cepat seperti yang dilakukan oleh mahasiswa lain yang lebih berprestasi. Tapi selalu ada keyakinan bahwa ini semua akan baik-baik saja, dan semuanya akan ada waktunya.
Mungkin saja di tempat ini,saya menemukan orang-orang yang tidak saya temukan di tempat lain, ataukah di tempat ini terlalu banyak rahasia yang membuat saya susah untuk meninggalkan tempat ini sebelum mendapatkan jawaban dari rahasia-rahasia itu. Tapi yang pasti, selalu ada kekuatan yang menahan saya tetap di tempat ini.
Bahkan ketika saya harus selalu mengalah untuk hal-hal kecil,meninggalkan kebiasaan-kebiasaan egois saya dengan orang lain. Hal saya lakukan di tempat ini. Ada banyak kecewa yang tak bisa saya bendung di tempat ini. Namun , itu semua akan terhapus ketika melihat orang-orang di sini tersenyum,melihat kebersamaan mereka, dan melihat semangat adik-adik ku di tempat ini.
Kecewa yang selalu saja datang menghampiri, bisa jadi ini karena saya tak pandai bersyukur untuk hal-hal indah dan rahasia-rahasia Allah menempatkansaya di tempat ini. Setiap kali berada di puncak kemarahan dan kekecewaan terhadap prangai orang-orang di tempat ini, terhadap sikap adik-adik yang kepada mereka saya menyimpan harapan yang begitu besar untuk menjaga tempat ini, untuk bersama-sama membangun tempat ini , kepada sang ketua yang selalu saja punya kata-kata yang bisa membuat saya menangis dan ingin berlari jauh dari tempat ini. (Sebenarnya setiap kali saya merasa teraniaya dengan keadaan ini,saya selalu berfikir kalau ini tidak ada salahnya, mereka dan dia bisa bersikap seperti itu karena ada sebabnya, dan bisa jadi saya yang salah).
Mereka di tempat ini, yang kepada mereka saya menempatkan banyak kepercayaan,yang kepada mereka saya menempatkan banyak asa. Berharap saya bisa menjadi orang yang mereka percayai, orang yang menjadi tujuan mereka ketika ingin membangun tempat ini. Namun, lagi-lagi kita punya masa. Dan mungkin saja semua masa saya di tempat ini telah berlalu.
Selalu saja ada kekuatan yang membuat saya memikirkan tempat ini, walaupun saya berusaha mengingat semua peringai yang tak pernah mendukung kepedulian saya, tetap saja saya merindukan tempat ini untuk ada dalam perencanaan-perencanaan saya.
Mungkin saya sangat salah besar ketika menyimpan dan selalu mengungkit masalah yang ada di tempat ini, namun itu muncul dengan sendirinya,dan sayangnya tidak ada satupun dari adik-adik yang pernah menjadi bagian dari kepengurusan saya mengerti itu.
Selalu ada alasan untuk kembali ke tempat ini, walaupun semuanya sangat berat. Selalu ada kata maaf untuk mereka di sini walaupun saya selalu mengoceh, selalu saja merindukan orang-orang di sini walaupun pada akhirnya keberadaan saya di tempat ini pernah tidak diharapkan.
Karena kamu tahu apa kekuatan itu?
Kekuatan itu adalah kekuatan 'ukhuwah'
kekuatan yang bisa jadi hanya saya peroleh di tempat ini.
Tempat yang saya pilih sebagai batu loncatan untuk mencapai mimpi saya di semester kedua saya mengenyam bangku kuliah.
dan ternyata di tempat ini, saya telah menjalani banyak proses yang menakjubkan.
Terima Kasih
Logo Hijau yang selalu dirindukan.
bahkan kata 'ukhuwah' memiliki kekuatan yang sangat besar jauh dari yang saya perkirakan.
Menjadi salah satu anggota di tempat ini, dan kemudian berusaha loyal di tempat ini adalah sebuah pilihan yang selalu membuat saya tidak bisa memejamkan mata di malam hari.
Dari perspektif saya sendiri, saya menganggap diri saya adalah orang yang suka dengan tantangan dan hal yang baru, orang yang suka mengikuti banyak aktifitas yang saya gemari, dan orang yang selalu tidak bisa berhenti berusaha mencari kegiatan yang akan meningkatkan 'kualitas diri saya pribadi'.
Seketika perspektif itu itu mulai pudar dan saya sebenarnya menyadari itu, namun seolah ada kekuatan yang sangat besar dari dalam diri saya, yang siap sedia menahan saya ketika bergerak mengumpulkan kembali tekad dan 'keegoisan pribadi saya'
Semenjak saya di tempat ini, saya merasa sangat tertekan. Namun, entah apa yang membuat saya bertahan di sini. Saya seolah tidak menjadi diri saya sendiri, selalu memberikan toleransi kepada orang lain, selalu mengalah kepada orang lain, selalu saja menyalahkan diri saya untuk kesalahan yang sebenarnya saya tahu itu tidak ada hubungannya dengan saya.
Merasa tidak percaya diri di tempat ini memang selalu saya rasakan, bahkan tujuan awal masuk ke tempat ini seolah terlupakan dan tergantikan dengan tujuan-tujuan yang belum jelas manfaatnya untuk diri saya pribadi. Namun,ketika saya memikirkan tujuan itu sendiri, seolah ada perasaan tenang di dalam hati yang tidak bisa didefinisikan dengan mimik apapun.
Di tempat ini, saya selalu merasakan sesuatu yang sulit untuk ditebak, seolah ada keyakinan bahwa ke depan akan ada manfaat yang saya peroleh dari tempat ini. Walaupun saat ini, saya tidak akan sehebat teman-teman saya yang tidak memilih tempat ini. Walaupun saya tidak akan mempunyai prestasi seperti orang lain di kampus, walaupun saya tidak bisa mencoret mimpi-mimpi saya ketika pertama kali berada di kampus dengan cepat seperti yang dilakukan oleh mahasiswa lain yang lebih berprestasi. Tapi selalu ada keyakinan bahwa ini semua akan baik-baik saja, dan semuanya akan ada waktunya.
Mungkin saja di tempat ini,saya menemukan orang-orang yang tidak saya temukan di tempat lain, ataukah di tempat ini terlalu banyak rahasia yang membuat saya susah untuk meninggalkan tempat ini sebelum mendapatkan jawaban dari rahasia-rahasia itu. Tapi yang pasti, selalu ada kekuatan yang menahan saya tetap di tempat ini.
Bahkan ketika saya harus selalu mengalah untuk hal-hal kecil,meninggalkan kebiasaan-kebiasaan egois saya dengan orang lain. Hal saya lakukan di tempat ini. Ada banyak kecewa yang tak bisa saya bendung di tempat ini. Namun , itu semua akan terhapus ketika melihat orang-orang di sini tersenyum,melihat kebersamaan mereka, dan melihat semangat adik-adik ku di tempat ini.
Kecewa yang selalu saja datang menghampiri, bisa jadi ini karena saya tak pandai bersyukur untuk hal-hal indah dan rahasia-rahasia Allah menempatkansaya di tempat ini. Setiap kali berada di puncak kemarahan dan kekecewaan terhadap prangai orang-orang di tempat ini, terhadap sikap adik-adik yang kepada mereka saya menyimpan harapan yang begitu besar untuk menjaga tempat ini, untuk bersama-sama membangun tempat ini , kepada sang ketua yang selalu saja punya kata-kata yang bisa membuat saya menangis dan ingin berlari jauh dari tempat ini. (Sebenarnya setiap kali saya merasa teraniaya dengan keadaan ini,saya selalu berfikir kalau ini tidak ada salahnya, mereka dan dia bisa bersikap seperti itu karena ada sebabnya, dan bisa jadi saya yang salah).
Mereka di tempat ini, yang kepada mereka saya menempatkan banyak kepercayaan,yang kepada mereka saya menempatkan banyak asa. Berharap saya bisa menjadi orang yang mereka percayai, orang yang menjadi tujuan mereka ketika ingin membangun tempat ini. Namun, lagi-lagi kita punya masa. Dan mungkin saja semua masa saya di tempat ini telah berlalu.
Selalu saja ada kekuatan yang membuat saya memikirkan tempat ini, walaupun saya berusaha mengingat semua peringai yang tak pernah mendukung kepedulian saya, tetap saja saya merindukan tempat ini untuk ada dalam perencanaan-perencanaan saya.
Mungkin saya sangat salah besar ketika menyimpan dan selalu mengungkit masalah yang ada di tempat ini, namun itu muncul dengan sendirinya,dan sayangnya tidak ada satupun dari adik-adik yang pernah menjadi bagian dari kepengurusan saya mengerti itu.
Selalu ada alasan untuk kembali ke tempat ini, walaupun semuanya sangat berat. Selalu ada kata maaf untuk mereka di sini walaupun saya selalu mengoceh, selalu saja merindukan orang-orang di sini walaupun pada akhirnya keberadaan saya di tempat ini pernah tidak diharapkan.
Karena kamu tahu apa kekuatan itu?
Kekuatan itu adalah kekuatan 'ukhuwah'
kekuatan yang bisa jadi hanya saya peroleh di tempat ini.
Tempat yang saya pilih sebagai batu loncatan untuk mencapai mimpi saya di semester kedua saya mengenyam bangku kuliah.
dan ternyata di tempat ini, saya telah menjalani banyak proses yang menakjubkan.
Terima Kasih
Logo Hijau yang selalu dirindukan.
Komentar
Posting Komentar