Langsung ke konten utama

Depresi, Faktor Kesehatan yang dapat Menghambat Ingatan pada Berbagai Usia

Artikel ini merupakan bentuk latihan saya dalam menerjemahkan bahasa Inggris. Jadi jika ada kata-kata yang tidak sesuai mohon dimaklumi yah :)

Para peneliti telah menemukan bahwa depresi,latihan yang berlebihan, atau tekanan darah tinggi dapat menyebabkan gangguan ingatan pada individu dari berbagai umur.
Untuk studi, Universitas California, Peneliti Los Angeles, organisasi Gallup melakukan survey terhadap 18.000 orang tentang memori mereka, berbagai gaya hidup, dan faktor-faktor kesehatan sebelumnya yang menunjukkan peningkatan risiko Alzheimer dan demensia.
Mereka menemukan bahwa faktor-faktor risiko meningkatkan kemungkinan masalah keluhan ingatan pada semua kelompok usia dewasa.
Seperti yang dibahas dalam jurnal Plos One, penyidik menyakini temuan ini akan membantu para ilmuan meneliti lebih baik bagaimana pilihan gaya hidup dan kesehatan dapat berdampak terhadap ingatan di kemudian hari.
Peneliti mengatakan dengan melihat hubungan potensial ini juga dapat membantu menentukan intervensi dalam menurunkan risiko masalah ingatan.
18.552 orang berusia 18-99 tahun disurvei. Dari faktor-faktor risiko yang diketahui, peneliti berfokus pada depresi, tingkat pendidikan rendah, aktivitas fisik, tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, dan merokok.
Para peneliti terkejut oleh prevalensi kejadian masalah ingatan pada usia dewasa muda.
“Pada studi ini, untuk pertama kalinya, ditentukan bahwa faktor-faktor risiko ini dapat menjadi indikasi awal keluhan pada ingatan, yang kemudia akan berpengaruh secara signifikan terhadap penurunan daya ingatan di kemudian hari dalam hidup”. Diungkapkan oleh Penulis senior, Gary Small M.D, profesor psikiatri dan ilmu perilaku biologis pada Institut Semel Neuroscience dan Perilaku Manusia di UCLA.
Para peneliti menemukan, depresi, tingkat pendidikan rendah, aktifitas fisik, dan tekanan darah tinggi meningkatkan kemungkinan keluhan ingatan pada orang dewasa (usia 18-39), orang dewasa paruh baya (40-59), and orang dewasa yang lebih tua (60-99).
Depresi adalah faktor risiko tungga terkuat untuk keluhan ingatan pada semua kelompok umur. 
Menurut para peneliti, hanya memiliki satu faktor risiko saja secara signifikan dapat meningkatkan keluhan ingatan, tanpa memperhatikan faktor usia. Keluhan pada ingatan juga akan meningkat apabila faktor risiko bertambah.
Secara keseluruhan, 20 % dari sampel yang diteliti memiliki keluhan ingatan, termasuk 14 persen dari orang dewasa muda, 22 persen dari orang dewasa paruh baya dan 26 persen dari orang dewasa yang lebih tua.
Para peneliti mencatat bahwa masalah keluhan ingatan pada orang berusia muda berbeda dengan orang tua.
Untuk usia dewasa lebih muda, stres mungkin akan sangat berperan, dan kehadiran teknologi termasuk internet dan jaringan nirkabel, yang seringkali dapat mengakibatkan konstan multi tasking dan dapat mempengaruhi perhatian mereka, sehingga sulit untuk fokus dan mengingat.
Catatan kecil studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa pendidikan adalah elemen kunci dalam “cadangan pengetahuan”.  Kemampuan untuk mengkompensasi peningkatan patologi otak. Hasil ini menunjukkan bahwa mengenyam pendidikan pada setiap tahap kehidupan mungkin berguna.
Kami berharap, penelitian kami dapat  meningkatkan kesadaran di anatar peneliti, penyedia pelayanan kesehatan, dan masyarakat umum tentang pentingnya mengurangi faktor risiko ini pada umur berapapun, seperti melakukan skrining/pemeriksaan awal serta perawatan untuk depresi dan tekanan darah tinggi, olahraga, dan mengikuti satu pendidikan, kata Stephen Chen, penulis pertama dalam studi ini.
Kami berencana menggunakan hasil-hasil penilitian ini sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya untuk pemahaman yang lebih baik mengenai pengurangan faktor-faktor risiko mungkin dapat dilakukan untuk  menurunkan frekuensi keluhan ingatan. Kata Penulis Fernando Torres-Gil, seorang professor di Sekolah Luskin UCLA bagian urusan masyarakat.
Menggunakan jajak pendapat Gallup dalam studi berlangsung antara December 2011 sampai Januari  2012 dan merupakan bagian dari indeks kesejahteraan Gallup-Healhtways, yang meliputi kesehatan- dan pertanyaan-pertanyaan polling gaya hidup. Jajak pendapat ini dilakukan garis tanah dan wawancara telepon seluler yang memperoleh perwakilan 90 persen dari populasi Amerika Serikat, kata para peneliti. 

Nah... Teman-teman paling tidak kita sudah sedikit punya informasi bahwa Depresi itu bisa jadi mempengaruhi ingatan seseorang. 
Jadi,hindarilah DEPRESI :)
let's move on dengan mimpi-mimpi pribadi Anda

AlarmMimpi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sungkan

mencoba berdamai dengan semeraenawutnya perasaan ini, ternyata berbalik beberapa kalipun, ini sangat mengganggu sungkan. sebenarnya saya merasakan ini terhadap kebaikannya. benar-benar sungkan dengan kebaikannya. sungkan. sering saya merasakan ini terhadap kebaikannya sungkan tak kunjung menyadarkan untuk segera bergegas tak membuatnya risih dengan cerita-cerita tak penting ini saya betul-betul sungkan tapi tak punya tenaga untuk bergerak menjauh

Berbeda di ruang tunggu

Perbedaan jadi tak menentu mungkin kita memang berbeda kali ini saya harus memaksa diri untuk sadar  bahwa memang kita berbeda bahkan tak ada sedikitpun yang menjadi kesamaan walau dipaksakan sama semuanya berbanding terbalik saya bahkan bosan menunggu kau menyadari perbedaan ini saya bahkan sangat bosan menunggu menunggu kau sadar bahwa saya sedang menunggu yah... perbedaan membuat semuanya tidak jelas mungkin kita memang betul-betul berbeda saya bahkan terlalu lelah unttuk menunggu kesamaan itu datang kau tahu? saya lama menunggu tapi tak kunjung nampak apa yang saya tunggu bak menunggu hal yang tak pasti dan saya benar-benar harus memaksakan diri untuk sadar  dari ruang tunggu ini..