Dik,
Kamu tahu ?
Ada salah seorang dari kakak kita secara terang-terangan menjelaskan bahwa kamu sengaja dijadikan adik saya?
Saya harap kamu tahu itu
Dik,
Tujuan saya di sini bukan karena apa-apa
Cuma sepertinya saya menemukan keluarga di sini
Jadi saya harus berjuang sebisa saya di sini
Dik,
Kamu pasti tahu
Saya ini punya banyak kekurangan dan tidak pantas menjaga tempat ini
Kamu pasti tahu
Saya tidak pernah memiliki intensitas sebagai syarat mutlak ada di sini
Saya harap kamu bisa mengerti sedikit
Dik,
Sekarang kamu itu pemerannya
Kamu itu punya peranan yang besar
Kamu adalah orang yang sedari dulu diharapkan
Lantas apa yang membuat kamu sulit untuk memalingkan diri di sini
Dik,
Kamu tahu?
Saya hampir lelah
Selalu saja ada amarah yang terselip mengingat tentang semua ini
Dik,
Kamu tahu?
Saya sering kali meruntuhkan tameng 'penghargaan diri' saya untuk kamu
Lantas kapan kamu mau berpaling menyapa saya?
Dik,
Saya sering kali kehabisan cara untuk memupuk kembali kepercayaan diri saya karena mendengar kakak 'bertanya' tentang kamu
Kamu harus tau,
Menurut segelintir orang, kamu orang yang tepat ada di sini
Tolonglah saya,
Tolonglah saya,
Saya sudah berani untuk hal-hal yang membuat saya tidak punya arti
Tolonglah saya.
Kalau jalan ini memang benar untuk saya pilih
Saya cuma enggan meninggalkan tempat ini sebelum semuanya baik-baik saja
Cepat atau lambat pasti saya akan memilih
Memilih untuk pergi dari sini
Tolonglah
Tempatkan tugasmu sebagai amanah
Jangan banyak mengeluh
Karena saya sudah 'malu' di hadapan kalian
Setidaknya kamu lebih faham dari saya
Tolonglah, jangan selalu mengeluh dan jalankan
Saya tau dik,
Kamulah yang selalu diharapkan
Dan kali ini saya sudah tidak habis fikir dan kehilangan cara lagi untuk membujukmu
Tempatkanlah tugas sebagai amanah.
Bukan sebagai batu loncatan untuk diri pribadi
-saya sudah kehilangan cara membahas tentang kamu dan smuanya lagi-
Komentar
Posting Komentar