SEKOLAH ALAM ANAK BANGSA SEBAGAI PENCETAK WIRAUSAHA MUDA PENGOLAHAN RUMPUT LAUT DI DESA LAIKANG PUNTONDO
Indonesia adalah negara maritim. Garis pantai kedua
terpanjang di dunia dan 80 persen wilayah laut adalah bukti yang lebih dari
cukup untuk klaim tersebut. Cahaya matahari sepanjang tahun membuat laut
Indonesia tetap hangat dan menyangga banyak keanekaragaman hayati di dalamnya.
Banyak orang Indonesia yang tahu kelapa, kayu, pohon, buah, dan dan
manfaat-manfaat lain yang dikadungnya. Namun tak banyak orang Indonesia yang
mengetahui manfaat rumput laut yang sangat banyak jumlahnya namun kerap
dianggap tak bernilai.
Saat ini rumput laut
merupakan komoditi ekspor terbesar ketiga di Indonesia setelah udang dantuna.
Pada tahun 2010 total nilai ekspor rumput laut Indonesia sebanyak 114.000 ton
dan bernilai US$ 138 juta. Hampir semua rumput laut tersebut diekspor ke Cina,
sebagian ke Filipina. Sebanyak 85% dari hasil rumput laut tersebut dieskpor
dalam bentuk mentah dan hanya 15% yang diolah didalam negeri.
Salah satu kelebihan Indonesia dalam hal produksi
rumput laut adalah Indonesia kaya dengan tempat-tempat yang cocok untuk bisa
berproduksi rumput laut, contohnya di Sulawesi Selatan . Ada banyak negara yang
telah menyatakan minatnya untuk membeli rumput laut dari Sulawesi Selatan yaitu
Jepang, China, Korea, Hongkong, Taiwan, Filipina dan sejumlah Negara di Eropa
dan Amerika.Para konsumen asal Asia, Eropa dan Amerika itu mengetahui kalau kualitas
rumput laut dari Sulawesi Selatan cukup
tinggi dan belum dicemari bahan kimia. Sebab, manfaat rumput laut itu untuk
agar-agar (bahan makanan), kosmetik, kapsul obat-obatan bagi kesehatan manusia
bahkan rumput laut jenis merah dapat dikelola menjadi bahan baku kertas.
Sulawesi
Selatan sebagai salah satu sentra
produksi rumput laut nasional dengan potensi budidaya komoditas laut seluas
193.700 hektare. Rumput laut akan bernilai ekonomis
setelah mendapat penanganan lebih lanjut. Pada umumnya penanganan pasca panen
rumput laut oleh petani hanya sampai pada penggeringan saja. Rumput laut kering
masih merupakan bahan baku yang harus diolah lagi jika ingin memiliki nilai
lebih. Hasil olahan rumput laut dapat menghasilkan makanan seperti
agar-agar,selain itu juga dapat sebagai bahan untuk obat-obatan dan kosmetik.
Apabila komoditas ini diolah lebih lanjut, maka akan dapat menghasilkan kurang
lebih 500 jenis produk komersial,contohnya seperti pasta gigi, sampo, kertas,
tekstil, minyak pelumas pada pengeboran sumur minyak dan lain-lain.
Namun, masyarakat di
daerah-daerah penghasil rumput laut kebanyakan hanya menjadi petani rumput laut dan menjual bahan
mentah rumput laut tersebut dengan harga yang relative murah.
MENGEMAS TANTANGAN
MENJADI PELUANG
Membangun sebuah cita-cita sejatinya harus dimulai dengan mimpi yang
besar. Dengan potensi rumput laut yang berlimpah yang dimiliki oleh Sulawesi
Selatan , khususnya Kabupaten Takalar , Desa Laikang akan semakin maksimal jika
diimbangi dengan potensi sumber daya manusianya, dimana posisi masyarakat tidak
lagi hanya sebatas petani rumput laut dengan penghasilan yang sangat sedikit,
namun mereka juga mampu menjadi pengolah rumput laut sehingga meningkatkan
pendapatan mereka dibandingkan hanya sekedar petani rumput laut.
Dalam bangunan perekonomian Indonesia saat ini, tingkat pengangguran
pemuda masih cukup tinggi, sehingga akan
mengakibatkan masalah sosial yang cukup tinggi pula apabila tidak memperoleh
perhatian yang serius.Data SUSENAS Sulawesi Selatan tahun 2009 tentang pendidikan
anak usia 10 tahun ke atas menurut pedidikan yang ditamatkan menunjukkan
bahwa jumlah anak-anak yang hanya
mengenyam pendidikan sampai bangku Sekolah Dasar saja sebanyak 47 % , 26 % ada yang sama sekali tidak sekolah bahkan data menunjukkan 58 % anak usia 10
tahun ke atas putus sekolah.
Akses ke sekolah dan biaya sekolah merupakan satu dari sederetan alasan
mengapa mereka harus berhenti atau tidak sekolah, hmm. Namun tidak sekolah bukan berarti mereka tidak bisa dibekali
dengan keahlian apapun, jika dilihat dari potensi rumput laut yang berlimpah,
akan sangat luar biasa jika para generasi muda yang tidak mempunyai kesempatan
mengenyam pendidikan di bangku sekolah umum ini, dapat diasah kemampuannya
untuk mengembangkan potensi yang ada di daerahnya , dalam hal ini pengolahan
rumput laut.
Sumber pengetahuan bukan hanya dari sekolah saja, tapi dari lingkungan
dan alam sekitar, pengetahuan alam justru akan membuat kita menjadi semakin
kaya dan membentuk kita secara alami. Banyak
jalan menuju Roma, banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperkaya para
anak bangsa. Salah satunya adalah melalui sekolah alam , menumbuhkan jiwa entrepreneurship khususnya dalam
mengolah sumber daya yang berlimpah.
Salah satu solusi tersebut adalah dengan meningkatkan semangat
kewirausahaan pada setiap individu yang ada di masyarakat, terutama kaum muda
sebagai tulang punggung bangsa, diantaranya adalah melalui pengembangan
kewirausahaan sosial berbasis sekolah.
Indonesia sebagai Negara
berkembang yang memanfaatkan sumber daya alam sebagai sumber pendapatan Negara
harus optimal dalam melakukan pengembangan sumber daya manusia khususnya
pengembangan kewirausahaan. Agar Indonesia mengalami kondisi stagnant yang tidak memberi kemajuan bagi masyarakatnya. Pola konsumsi
masyarakat Indonesia yang lebih memilih mengkonsumsi barang-barang impor (demonstration
effect). Apabila keadaan ini berlangsung terus menerus
tanpa ada upaya untuk memotongnya, maka yang tampak adalah kurangnya
pengembangan pembentukan human capital (modal manusia) dan wirausaha-wirausaha baru.
Proses pengembangan
kewirausahaan diharapkan akan menciptakan kegiatan usaha baru atau meningkatkan
nilai tambah usaha pengolahan rumput
laut yang telah ada. Pada akhirnya
kewirausahaan akan berkontribusi membuka kesempatan kerja baru dengan
penyerapan tenaga kerja yang bertambah. Dalam hubungan dengan kondisi riil
negara berkembang seperti Indonesia, wacana kewirausahaan teramat penting dalam
rangka mengahadapi kelebihan tenaga kerja (surplus of labour) dan problema pengangguran. Tidak itu saja, terdapat kecenderungan
masyarakat kurang memahami arti dan fungsi kewirausahaan sebagai proses
penjiwaan untuk menciptakan nilai tambah bagi sumber daya ekonomi yang
tersedia.
Wirausaha berpotensi
menciptakan kesejahteraan masyarakat (social welfare) dan merupakan faktor esensi bagi pembangunan sebuah bangsa.
Apalagi negara tersebut memiliki sumber daya alam berlimpah, wilayah yang luas,
infrastruktur yang memadai dan tenaga kerja yang cukup banyak. Negara hanya
tinggal melakukan bagaimana menggerakkan wirausaha untuk mengkombinasikan
sumber daya ekonomi yang tersedia menjadi keuntungan bagi perusahaannya yang
kelak menularkan keuntungan tersebut bagi masyarakat luas.
Selain hal diatas, negara yang
kurang mengembangkan human capital akan berpengaruh pada
pembentukan skill based labou. Akibatnya menciptakan daya saing perekonomian yang lemah dan menjadi pasar
bagi produk-produk asing. Negara hanya diposisikan sebagai negara yang hanya
bisa menyediakan bahan baku bagi negara-negara industri pengolahan.
Padahal salah satu syarat
terbentuknya suatu negara induistri adalah banyaknya tenaga kerja yang
menguasai teknologi dengan tingkat produktivitas yang tinggi. Technology
skill labour tersebut akan menjadi sempurna manakala
didukung oleh wirausaha(entrepreneur) yang mampu mengolah sumber daya alam yang berlimpah dan berani
melakukan inovasi-inovasi di semua bidang lapangan usaha produktif. Oleh sebab itu
sangat diperlukan suatu gerakan nasional bagi pengembangan kewirausahan di
semua potensi bangsa baik di tingkat pusat hingga ke daerah-daerah.
Nah, agar sumber daya
manusia mencapai maksimal , salah satu caranya adalah dengan memberdayakan para
remaja atau anak-anak yang putus sekolah sebagai cikal bakal pengolah rumput
laut lokal yang akan memberikan kontribusi sangat besar kepada daerahnya.
Pemberdayakan pemuda yang putus sekolah adalah dengan membekali mereka
jiwa entrepreneur terkhusus mengenai pengolahan rumput laut, agar nantinya
merekalah yang menjadi para Juragan
Pengolahan Rumput Laut, dan membuat Indonesia dikenal di mata dunia dengan
produksi hasil olahan rumput lautnya.
Kalau bukan anak daerah , siapa lagi ?
Banyak jalan menuju Roma
Banyak cara untuk menjaga kekayaan Bangsa kita.
Komentar
Posting Komentar