DODOL JAMIS (JAGUNG MANIS) SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN BAJENG, TAKALAR, SULAWESI SELATAN
Kelurahan Bajeng merupakan salah satu penghasil
tanaman jagung di Kabupaten Takalar. Berdasarkan data primer, salah satu masalah
yang dihadapi petani jagung di daerah tersebut yaitu petani hanya mampu
menjual hasil panen dalam bentuk mentah. Pemasaran produk dalam bentuk
mentah mempunyai beberapa kelemahan yaitu bahan menjadi mudah rusak,
perlu ruang lebih besar untuk pengangkutan dan penyimpanan serta konsistensi
mutu sulit terjamin. Oleh karena itu, pengolahan jagung perlu ditingkatkan
untuk meningkatkan nilai ekonomis jagung.
Salah satu bentuk pengolahan jagung yang
maksimal dengan sentuhan teknologi dapat meningkatkan nilai ekonomis jagung.
Terobosan baru yaitu dodol jagung manis. Dodol jagung manis merupakan makanan
cemilan tradisional yang banyak diminati oleh masyarakat dan dapat dijadikan
sebagai oleh-oleh khas. Melalui program pemberdayaan masyarakat dengan berbasis
pengolahan dodol jagung dapat mendorong peningkatan pendapatan masyarakat
Kelurahan Bajeng, Takalar.
Tujuan dari program pemberdayaan masyarakat ini
adalah (1) untuk mengembangkan potensi komoditas jagung di Kelurahan Bajeng,
Takalar. (2) untuk menerapkan
teknologi tepat guna pada pembuatan dodol jagung di kelurahan Bajeng, Takalar.
Adapun tahapan dalam program ini adalah (1) survey lokasi yang meliputi diskusi
dengan kepala RT untuk menyampaikan tujuan dari program, pembuatan proposal,
dan penyelesaian administrasi perizinan, (2) penyusunan modul pelatihan
pembuatan dodol, (3) pelatihan yang akan dilaksanakan di Kelurahan Bajeng,
Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Takalar, pelatihan meliputi cara produksi
dodol yang baik, ergonomik dan tata letak produksi, packaging/pengemasan, dan metode pemasaran praktis produksi
makanan, dan (4) Monitoring dan
evaluasi.
Komentar
Posting Komentar