Langsung ke konten utama

Inilah


Alhamdulillahirabilalamin.
Rasa Syukur yang tiada hentinya kuperuntukkan pada Zat yang Maha Dasyat
Tidak akan pernah ada lagi keraguan bagiMu Ya Allah, Tuhan yang Maha Mengerti

Untaian kata itu tak henti-hentinya aku ucapkan untukNya
17 Juli 2012 kembali kumelihat kebesarannya, keadilannya, dan hadiah darinya

Entah sudah berapa lama aku telah terbelenggu di dalam ketidak yakinan pada diri sendiri,
Entah berapa lama aku selalu tidak mensyukuri apa yang kudapat,
Entah seberapa marah diriku terhadap perlakuannku selama ini.

Itulah yang telah kuperbuat, di atas tangisa kedua orang tuaku
Aku selalu menyalahkan keadaan yang mengharuskan diriku terpaksa menghabiskan hari-hari dengan ketidak percayaan diri.

Berapa kali aku mengeluh, mengeluh akan ketidakmampuanku
Memenangkan lomba, menjadi primadona akademik, menjadi pemateri atau sekedar dihargai karena memiliki ilmu.
Semua itu selalu kuagung-agungkan, hanya kuagungkan dan kufikirkan
Aku terlalu terlena dengan harapku, aku lupa mengusahakannya
Aku terlena dengan sikap diskriminatif yang seolah dikhususkan kepadaku oleh beberapa oknum

Menyalahkan keadaan yang tidak pernah berpihak kepadaku,
Mengirikan  apa yang orang lain miliki dan apa yang orang lain banggakan terhadap orang hebat di dekatku…
Aku terlalu sibuk menguras otakku dan tertidur kemudian memelihara bunga tidur,
Kapan saatnya aku bisa dipercaya untuk menjadi seorang moderator di organisasiku,  membawakan materi, diusulkan sebagai pemateri, dihubungi ketika dibutuhkan membawakan materi, atau paling tidak dihubungi sebagai pengganti pemateri yang tidak bisa hadir.

bukan hanya seorang yang selalu hadir rapat , berkomentar, memberi  saran, meluangkan waktu untuk sharing, bahkan menyisakan sedikit lelahku untuk mengahadiri rapat-rapat internal …

Bukan menjadi orang yang hanya loyal kepada organisasi,
Tapi tak pernah mendapat pengakuan keilmuan,
Bukan hanya seorang anggota organisasi yang bisanya Cuma ngomong doang!!
Bukan cumin seorang yang merasa sangat dibutuhkan dan merasa sangat rugi ketika tidak mengahdiri rapat dan tidak melakukan apa-apa dalam satu kepanitiaan.
Pernah suatu saat, aku mengalami kejenuhan dengan rutinitasku.aku merasa diriku dipermainkan
Dipermainkan oleh mimpiku yang tidak tahu tersimpan dimana,
Ya… dimana saja aku menaruhnya… hingga ia hilang , aku tak peduli
Aku berfikir untuk mengikuti apa pun yang dilakukan oleh orang-orang yang selalu ada di mimpiku
Bahkan melupakan kelelahanku, yang penting berkesempatan ikut dengan nya.
Tapi itu tidak membuatku bahagia. Yang kudapat hanya kepuasan karena telah melakukan apa yang dia lakukan, tapi itu bukan diriku.

Entah sejak kapan , aku tak pernah menggunakan cermin dengan bayangan diriku sendiri
Selalu saja bayangan orang lain,
Orang yang selalu disebut namanya ketika pemilihan moderator, orang yang selalu direkomendasikan ketika pemilihan pemateri, dan orang yang mempunyai banyak  cerita sukses di hari-harinya.
Dan hal yang sangat bodoh lagi , aku selalu berkorban hanya untuk menjadi mereka..

Aku lupa dengan diriku sendiri,
Aku lupa kalau aku punya diri, punya mimpi, punya tujuan sendiri…
Itulah aku di pertengahan  2010-pertengahan 2012
Ainum yang selalu ingin menjadi orang lain.
Ainum yang tidak yakin dengan kempampuan dirinya sendiri
Ainum yang selalu sok berkorban dan sok hadir dalam setiap rapat ataupun sharing organisasi
Ainum yang selalu kecewa ketika tak pernah dipercaya untuk menjadi moderator
Ainum yang selalu berteriak kecil mengatakan kapan waktuku ? dalam hati , ketika seorang dalam rapat bertanya tentang orang yang mau menjadi moderator, pemateri ataupun sesuatu yang penting..
Ainum yang selalu sengaja tersenyum ketika tidak ada yang percaya kepadanya.

Itulah Ainum di tahun pertengahan 2010-petengahan 2012
Lupa akan tujuan, mimpi, dan cita-citanya…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menunggu merupakan sesuatu yang belum pasti Namun, Tuhan akan menjawab setiap penantian kita Apa yang kita jalani sekarang adalah hasil dari pilihan kita sebelumnya Percayalah, Bahwa menunggu itu akan ada batasnya :) AlarmMimpi

Peka dan Sensitif

Penyakit parah dan akut yang sering diderita oleh kaum hawa adalah peka dan sensitif bahkan gejala peka dan sensitif ini bisa sampai pada stadium Kegeeran. Semakin banyak kita berinteraksi dengan kaum Adam, rasanya semakin banyak pemicu penyakit ini Perhatian sedikit akan menjadi pemicu...  Langkah preventifnya adalah ikhlas, sabar dan serahkan semua pada Allah karena rencana Allah akan jauh lebih indah ketika kita kaum hawa fokus menggapai cita dan memperbaiki diri

Refresh

Sebagian orang mungkin menyebutnya hari baru. Di tempat ini, semua akan berlanjut dan kembali di refresh. Belajar untuk tidak memenuhi ruang fikiran dengan hal-hal yang tidak penting seperti dulu. InsyaAllah, All must be refresh. For the next and better life. For Mama dan Adik-Adik For Bapak yang sudah mendahului Dan untuk semua keluarga. Semoga jalan ini adalah jalan yang tepat untuk merefresh semuanya.