kukabarkan padamu kawan . Hal ini sangat menyakitkan bagiku, ketika beberapa orang darimu yang sangat kuhargai dalam hari-hariku mengatakan hal yang sangat menyayat hatiku.
kukabarkan padamu kawan . Aku selalu menganggap kalian mampu mengerti aku, mampu mengetahui kalau aku adalah orang yang terkurung dalam sangkar orang tuaku.
Kawan, aku selalu berharap setiap alasan yang kuajukan dapat kalian terima tanpa sedikit pun marah di hati kalian, karena kalian telah mengerti aku.
Kawan, tahukah yang membuat air mata dalam hati mengalir deras yaitu ketika kalian tidak bisa mengerti aku.
kalian kadang melupakan aku atau bahkan sengaja melupakanku,
karena aku punya seribu alasan untuk tidak bergabung dengan kalian.
tahukah ??
betapa inginnya kuisi hari-hari ku dengan kebebasan dan kepercayaan.
tapi itu tak akan pernah bisa kudapatkan, walau sehari
aku ingin kalian mengerti keadaanku.
aku ingin kalian tahu aku membutuhkan kalian setiap saat
walau aku tak pernah bisa bergabung.
hari ini kembali kumeneteskan air mata karena kalian,
tidakkah kalian mengerti posisi dan sifatku ?????
sangkar itu terlalu kuat untuk kubobol.
aku tak bisa bersama kalian menikmati malam takbiran.
semoga kalian memahami apa yang kurasa
walaupun aku yakin beberapa dari kalian,
akan mengeluarkan berbagai opini pedas terhadapku,
aku tahu aku bukan bagian dari siapapu, karena keterbatasanku.
bahkan di malam takbiran ini , aku melihat di rumah ini begitu banyak air mata dan dendam yg terurai
rasanya ingin kabur menikmati malam bersama kalian
tapi aku sungguh egois kalau kulakukan itu.
aku terperangkap di sini dengan dendam-dendam para penghuni rumah ini
dengan dendam yang seharusnya aku tidak perlu tahu
tapi aku juga merasakannya.
hal menyayatku ketika kalian tidak bisa memahamiku
kukabarkan padamu kawan . Aku selalu menganggap kalian mampu mengerti aku, mampu mengetahui kalau aku adalah orang yang terkurung dalam sangkar orang tuaku.
Kawan, aku selalu berharap setiap alasan yang kuajukan dapat kalian terima tanpa sedikit pun marah di hati kalian, karena kalian telah mengerti aku.
Kawan, tahukah yang membuat air mata dalam hati mengalir deras yaitu ketika kalian tidak bisa mengerti aku.
kalian kadang melupakan aku atau bahkan sengaja melupakanku,
karena aku punya seribu alasan untuk tidak bergabung dengan kalian.
tahukah ??
betapa inginnya kuisi hari-hari ku dengan kebebasan dan kepercayaan.
tapi itu tak akan pernah bisa kudapatkan, walau sehari
aku ingin kalian mengerti keadaanku.
aku ingin kalian tahu aku membutuhkan kalian setiap saat
walau aku tak pernah bisa bergabung.
hari ini kembali kumeneteskan air mata karena kalian,
tidakkah kalian mengerti posisi dan sifatku ?????
sangkar itu terlalu kuat untuk kubobol.
aku tak bisa bersama kalian menikmati malam takbiran.
semoga kalian memahami apa yang kurasa
walaupun aku yakin beberapa dari kalian,
akan mengeluarkan berbagai opini pedas terhadapku,
aku tahu aku bukan bagian dari siapapu, karena keterbatasanku.
bahkan di malam takbiran ini , aku melihat di rumah ini begitu banyak air mata dan dendam yg terurai
rasanya ingin kabur menikmati malam bersama kalian
tapi aku sungguh egois kalau kulakukan itu.
aku terperangkap di sini dengan dendam-dendam para penghuni rumah ini
dengan dendam yang seharusnya aku tidak perlu tahu
tapi aku juga merasakannya.
hal menyayatku ketika kalian tidak bisa memahamiku
Komentar
Posting Komentar